" ♥ ♦ ♣ ♠ Welcome To BLIND MAGIC Store ♥ ♦ ♣ ♠ ..."

Rabu, 27 Oktober 2010

Paul Gurita Sakti Mati Bersamaan Merapi Meletus dan Gempa Mentawai

Siapa tak kenal Paul “Sang Gurita Peramal”? Namanya begitu tenar saat Piala Dunia 2010. Ia berhasil memrediksi juara pesta sepakbola terbesar di dunia itu sebelum akhirnya tutup usia di akuarium tempat tinggalnya, Oberhausen Sea Life Centre, Jerman, Selasa (26/10) hampir bersamaan dengan gempa yang terjadi di Mentawai dan Meletusnya Gunung Merapi di Indonesia. Manajemen dan staf akuarium mengaku sangat berduka saat menemukan Paul mati, Senin malam waktu setempat.
Kenangan Paul saat piala dunia berlangsung

Kenangan Paul saat piala dunia berlangsung

“Paul telah membuat kagum dunia dengan prediksinya. Kesuksesannya telah membuatnya hampir sebesar cerita Piala Dunia. Kami mungkin akan dikuburkan di halaman kami dan mendirikan sebuah altar sederhana untuk mengenangnya,” kata manajer akuarium Stefan Porwoll.

Paul lahir di Weymouth, Inggris pada Januari 2008. Ia menjadi gurita yang dianggap memiliki kemampuan meramal hasil pertandingan setelah 100 persen prediksinya akurat selama PD 2010. Setelah memutuskan untuk pensiun, sang gurita masih meramal bahwa Inggris akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 mendatang.

Hidup di dunia tak ada yang abadi, ada bahagia ada kesedihan, ada keberkahan ada cobaan semua Tuhan berikan pada manusia dan semua mahluk hidup yang ada sebagai hal alamiah, tak ada yang kekal abadi

sumber:ruang hati.com

Pengakuan Blogger Malaysia: Jika saya orang Indonesia, saya pun akan membenci Malaysia




http://www.equator-news.com/uploads/berita/dir14052010/img14052010191711.jpg
Dalam sebuah blog di situs Star Online, muncul tulisan dari seorang beridentitas malaysiamanaboleh.

Pemerintah menyadari mereka memperlakukan buruk orang Indonesia. Mengapa memelintir cerita dan menganggap kita tak tahu apa-apa?

Saya menyarankan warga Malaysia memosisikan diri sebagai orang Indonesia agar bisa memahami perasaan 235 juta jiwa orang Indonesia. Para buruh migran di Malaysia sering menerima perlakuan buruk oleh majikan mereka. Buruh migran yang menjadi korban pun tidak mendapat perlindungan hukum dari aparat hukum Malaysia yang seharusnya melindungi mereka.

Keadaan menjadi lebih buruk karena pemerintah dan media membuat stigma buruk terhadap pekerja asing. Citra buruk itu melekat sedemikian rupa.

Dalam banyak hal, kebanyakan orang Malaysia selalu menghubungkan buruh migran sebagai orang Indonesia bergaji murah, berpendidikan rendah, banyak terlibat kejahatan sehingga tidak perlu dihormati serta bermental pemeras.

Pemahaman tersebut tidak benar sama sekali. Pandangan tersebut sangat bias dan diskriminatif. Banyak orang Indonesia yang berpendidikan tinggi ataupun menjadi pekerja migran eksekutif. Tentu saja, pekerja yang tidak terdidik akan mendapat bayaran rendah serta bekerja di negara lain seperti Malaysia.

Jumlah buruh migran di Malaysia mencapai 10 persen dari keseluruhan penduduk Malaysia. Tentu tidak heran jika 10 persen dari 100 persen angka kejahatan disumbangkan oleh pekerja asing. Di dalam media setiap hari juga muncul berita soal perampokan, pembunuhan, dan pemerkosaan yang dilakukan oleh warga Malaysia sendiri.

Jika saya orang Indonesia, saya pun akan membenci Malaysia.

Saya merasa lebih malu lagi karena Malaysia tidak mampu memahami bahwa buruh migran pun berhak atas perlindungan hukum dan hak asasinya perlu dijaga. Seorang bloger lain beridentitas PatrickJB adalah satu dari sekian banyak orang Malaysia berpandangan bias seperti itu, yang juga menulis di blog saya. Saya sedih karena orang-orang seperti itu ternyata ada.

Saya tidak akan merasa heran lagi jika Malaysia tak akan bisa menjadi tempat yang lebih baik. Karena realitas yang terjadi tidak hanya ada di hadapan saya. Kenyataan adalah realitas seperti itu adalah orang-orang seperti Anda. Realitasnya adalah Anda.

Blog ini juga dikomentari bahwa RELA (bagian aparat Malaysia) suka memeras. (ONG)

sumber:
kompas.com

SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL


posting lah dan beri iinformasi-informasi menarik yg kamu tahu agar teman-teman yang lain pun tahu